#10
Permintaan Iblis Kepada Allah S.W.T
Rasulullah hanya
menggelengkan kepala mendengar penuturan Iblis, lalu Ia pun bertanya,
“Berapa permintaan
yang engkau minta kepada Allah?”
Dengan santainya
Iblis menjawab,
“Hanya sepuluh
permintaan saja!”
“Apa sepuluh
permintaanmu itu?” Tanya Rasulullah.
Iblis menjawab:
- Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia. Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan atas nama Allah. Selain itu aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung pada Allah. Maka syaithan ikut bersamanya, dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
- Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
- Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
- Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
- Aku minta agar Allah menjadikan syair dan lagu sebagai Qur’anku.
- Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
- Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang berfoya-foya akan hartanya, terlebih untuk maksiat, sebagai saudaraku.
- Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
- Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia (lewat apa yang dimakan oleh umat Muhammad). Dan terakhir aku tidak akan mati sampai hari kiamat.
Iblis kembali melanjutkan,
“Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah tak
mengijinkanku untuk bisa menyesatkan orang sedikitpun. Aku hanya bisa membisiki
dan menggodai mereka hingga mereka menyesatkan diri mereka sendiri. Sebagaimana
diri-Mu, Muhammad! Kamu pun tidak bisa memberi hidayah sedikitpun. Kamu hanya
Rasul yang menyampaikan amanah Allah! Jika Kamu bisa memberi hidayah, maka tak
akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Bukankah begitu, Muhammad?”
Rasulullah menjawab:
“Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk
orang yang telah ditentukan sengsara!!! Orang yang bahagia adalah orang yang
telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Sedangkan orang yang sengsara
adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.
Iblis lalu menanggapi, “Wahai Rasul Allah, takdir telah ditentukan
dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin
para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga. Dan yang telah menjadikan aku
pemimpin makhluk-makhluk celaka, pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang
terusir!”.
“Ini akhir yang ingin aku sampaikan
kepada-Mu. Ketahuilah, kali ini aku tak berbohong!“, gerutu Iblis.
#Kita tidak pernah bisa mengingat
dengan pasti apa yang kita janjikan kepada Allah ketika kita masih didalam
janin ibu kita, Tapi ada satu yang bisa menjadi kunci kita untuk masuk surga
yaitu syahadat kita, apakah syahadat itu terjaga dalam perkataan, tindakan dan
perbuatan kita, maka kitalah yang tahu.
No comments:
Post a Comment