Pages

Sunday, July 22, 2012

Surat Cinta dari Ibu


Nak, apa kabarmu di neegri orang saat ini Nak?
Adakah engkau mengingat ibumu di kala kamu bahagia? Atau kamu hanya mengingat ibu ketika kamu bersedih? Atau malah tidak dua-duanya. Ibu sendiri disini sangat merindukanmu Nak dan akan selalu mendoakanmu.Mandoakan kesuksesan untuk semua kegiatan yang kamu lakukan. Dan Ada berkah Allah SWT dalam setiap kegiatanmu.
Apa Kamu saat ini sangat sibuk Nak? Sesibuk-sibuk apapun dirimu , jangan engkau lupakan sholatmu ya,Nak. Karena bukan pekerjaanmu  yang akan dihisap pertama kali, bukan kesibukann duniamu Nak, melainkan sholat mu.
Jangan lupa makan ya Nak, Ibu tau, engkau selalu mengatakan ibu cerewet untuk urusan mengingatkanmu tentang makan. Tapi sungguh ibu ingin kamu sehat Nak. Taukah engkau ketika engkau sakit , Ibu merasa setengah badan ibu lah yang merasakannya.
Sibukkah engkau di Negri orang Nak? Adakah kau  masih membaca Alquran kecil itu? Jangan kau berpaling darinya untuk dunia yang tak kan pernah menjadi milikmu Nak.
Adakah tanganmu seringan dulu? Jangan lupa bersedekah ya Nak. Karena sungguh pintu rejekimu akan terbuka dari kunci-kunci kerihoan dan doa orang yang membutuhkan. Jangan tutup hatimu untuk sebuah kebaikan Nak. Walaupun Ibu tau, Kota besar itu bisa saja membuat keluguan dan ketulusanmu berganti kewaspadaan dan ketidak percayaan. Tapi Ibu tetap berdoa moga kamu selalu beada dalam kebaikan dan dikelilingi oleh kebaikan.

Cinta Ibu untukmu :)


Friday, July 13, 2012

No Ikan = Daya Ingat Menurun




Setelah membaca berita di salah satu Koran online yaitu metronews , 13 juli 2012 mengenai “Konsumsi Ikan Meningkatkan Daya Memori” tiba- tiba saja , aku berpikir . Apa mungkin daya ingatku sekarang semakin berkurang karena kurang makan ikan ya?? Sejak 4 tahun ini , alias sejak menjadi mahasiswa perantauan di kota metropolitan ini,aku sangat jarang sekali makan ikan. Menu utama sehari-hari adalah ayam, padahal aku sudah berkali-kali menonton acara di TV yang memberitakan bahwa kebanyakan ayam di Jakarta itu tidak segar bahkan ada yang sudah bangkai, ayam formalin atau udah disuntik air (kasian bener nasib tu ayam..). Palingan makan pecel lele atau ikan “masa bodoh” (read ikan cuek).
3 hari lagi UAS terakhir (aminn..) ,aku coba mengahafal beberapa bahan kuliah, ternyata susah amat!! Apa itu karena kurang makan ikan? Atau emang udah masanya penuaan dini , jadi syaraf-syaraf di otak semakin berkurang kinerjanya.
Lanjut ke berita di Koran online tadi…
Alasannya ada pada asam lemak tak jenuh ganda omega-3 yang terkandung dalam ikan laut berlemak seperti salmon, forel, dan haring. Salah satu komponen omega-3 adalah docosahexaenoic acid (DHA).
 Salmon, farel dan haring? Waw… , ikan yang lumayan mahal juga ya!! Mo nyari kemana ikan segar di Jakarta ini? Mau meningkatkan daya ingat memang tidak semudah membalikkan telapak tangan teman J
#Mencoba mereview makanan yang dimakan sehari kemarin:
Sarapan       : Bubur ayam.
Siang           : Ayam goreng.
Malam          : Ayam bakar.
            Ya ampun.., gak ada makan ikan.., ayam semua!! #geleng-geleng kepala. Mesti mengurangi makan ayam dan mulai mencari dan berburu makan ikan ne biar otak gak ngadat dan semakin lemot. Pantesan aja orang Jepang pada pintar-pintar , mereka lebih cenderung makan ikan ketimbang ayam. Waktunya membuktikan hipotesis berita tadi ne. Konsumsi Ikan Meningkatkan Daya Memori!!







Thursday, July 12, 2012

Si Agresti


Tangan ini dari tadi sibuk mengetik rangkaian kata yang selalu berujung dengan ketikan backspace berkali-kali. Kayaknya saat ini pikiranku lagi mumet untuk menulis skripsi. Waktunya refreshing!! Tapi mau ngapain? Ngenet buka fb atau tweet udah malas. Malas untuk mengamati kehidupan orang lain.
Yupp..,mending ngetik kisah hidup sendiri. Tapi kisah apa? Kisah yang berat atau yang ringan? Yowes yang ringan, simple, dan bernilai aja. Tapi apa? Untuk beberapa menit, kupaksa otak ini untuk berpikir. Ayo berpikir!! mau cerita apa ya?hmm.., akhirnya kuputuskan menceritakan tentang sedikit ‘kebodohan” atau kepolosan yang pernah kualami.
OK! Cek id dot…
            Untuk persiapan UTS tahun lalu, kelasku ngadain kegiatan KSM . kegiatan sejenis bimbel untuk teman-teman sekelas. Yang ngajar teman dari kelas lain yang dianggap mumpuni dalam mata kuliah tertentu. KSM hari ini adalah di kosannya si “pak ketua kelas”. Kabarnya yang ngajar adalah anak Statistik Kependudukan yang terkenal ahli ADK (Analisis Data Kategorik).
Dengan semangat 45, aku dan beberapa teman datang berbondong-bondong ke kosannya si “pak ketua kelas”. Dengan modal 0 % alias tak mengerti dengan mata kuliah ini aku membulatkan tekad akan serius menyimak pelajaran yang diberikan. Maklum 7 pertemuan ini , aku sendiri gak ngerti dosennya jelasin apaan. Paling Si dosen cuma ngejelasin bahan kuliah setengah jam . Itupun cuma baca slide terus sisanya adalah waktu untuk mendengarkan kisah hidup si dosen di Thailand. Kayaknya kalau soal ujiannya ntar disuruh menceritakan pengalaman si dosen, kayaknya aku siap menjawab bahkan yakin bisa nambah kertas berlembar-lembar (haha.. nyombong)!
Tapi…, kalau tentang ADK.., Wah…,berabe neh nasib aye!
Lanjut lagi..
Ternyata yang ngajar KSM itu benar-benar hebat ya, dia pinter ngejelasinnya , konsep dasar statistiknya juga OK. Bahkan dia bisa ngejelasin hubungan si Alin (Aljabar Linear) dengan si Anareg (analisis regresi) yang juga menjadi sumber ilmu si ADK. Waww.. , keren banget ilmunya. Bahasa ketika dia mengajar pun mudah untuk dipahami udah kayak dosen senior aja.
“ ya.., ini..bla…bla…”
Dia terus bercuap-cuap menjelaskan materi kuliah ADK.
“ Ya.., seperti yang dibilang agresti “………..’ ‘
Agresti?? Siapa itu? Tiba-tiba aku kepikiran nama itu.
“Oo.. ,mungkin nama dosennya agresti kale ya??  Tapi kok aku gak tau ya kalau ada dosen yang namanya agresti? “aku sibuk bertanya dan menjawab sendiri kebingunganku. Tapi  aku malah jadi tambah bingung.
“ Ok.., Agresti sendiri memberikan contoh bla bla bla……”
Aku jadi penasaran , siapa sih si agresti itu. Akhirnya aku bertanya pada salah seorang teman yang duduk disampingku.
Dengan setengah berbisik aku bertanya.
“ Fem, itu agresti itu dosen mana ya?”

Monday, July 9, 2012

Pilihan Itu Bernama Kebahagiaan


Tiap orang memiliki kisah dan ceritanya masing-masing. Jalan cerita yang berbeda-beda dan kisah hidup sendiri-sendiri. Apakah itu kebahagiaan atau malah penyesalan, itu hanya masalah sudut pandang tiap orang. Maksudnya apa? Tentunya  teman-teman bingung!
Begini, apa yang kita jalani sekarang adalah sebuah keputusan yang kita pilih dan kita harus siap dengan konsekuensi dari pilihan itu. Apapun bentuk resiko dan tanggung jawabnya harus kita jalani dan lewati. Tapi masalahnya apakah kita melewati dan menjalaninya dengan kebahagiaan atau malah keterpaksaan. Jika awalnya terpaksa tapi dalam prosesnya menemukan kebahagiaan, itu tidak apa-apa. Tapi jika kita terpaksa dalam prosesnya, merasa menderita menjalaninya dan malah menyesal diujungnya maka itu adalah sebuah kebodohan dan kesia-siaan.
Jika Allah memciptakan kita tanpa ada kesia-siaan maka mengapa kita harus membuat kesia-siaan sendiri dalam hidup kita. Mengapa kita harus merasa diri tidak bahagia jika sebenarnya kita bisa membahagiakan diri kita sendiri dengan mengubah mind set kita sendiri. Setuju?