Pages

Showing posts with label my posting. Show all posts
Showing posts with label my posting. Show all posts

Sunday, February 23, 2014

Weekend Nan "Geulis"


Menghabiskan weekend ditengah hari kerja dengan aktivitas adventure dadakan memang terasa luar biasa. Ibarat musafir yang teresat di padang pasir dan bertemu dengan sebuah telaga. Maklum rencana naik gunung “geulis” di awal februari kemaren memang tidak direncanakan. Tiba-tiba salah seorang teman yang tinggal di Bandung ngajakin naik gunung, langsung aja dijawab iya. Katanya dia bakal naik bareng dua orang teman SMA dan “teman sekosannya”. Asumsinya “teman sekosan” itu banyak tho? Mungkin teman sekosannya sekitar 6 orang, tambah 2 teman SMA, jadi 8 orang. Nambah saya dengan satu orang teman mah gak papa. Ternyata saudara-saudara, arti imbuhan “se” pada sekosan itu bukan “semua” teman kosnya, tapi cuma satu orang yang sama kosannya dengan teman si empunya blog. Salah prediksi ternyata. Tapi minimal nambah satu kenalan euy.. Dan anaknya lucu level spesialist. Kita tidak akan pernah berhenti tertawa karena kepolosan dan leluconnya.
Lanjut ke perjalanan naik gunungnya, bermodalkan ketidaktahuan,  insting dan kepercayaan, akhirnya kami sampai juga di “pucuk” nya (maksudnya puncak gunung). Medan yang dilewati lumayan bikin berdarah-darah, serius!!  jalurnya cukup jelas, tapi kanan kirinya di tumbuhi ilalang. Tau kan ilalang? Ilalang itu bro (gaya the comment banget..), salah satu lirik lagu anak-anak, puk ame-ame ilalang kupu-kupu #gubrak gak nyambung. 
Gara-gara ilalang itu tangan pada lecet dan gatal. Pake baju  lengan panjang aja gatel dan lecet, apalagi teman si empunya blog yang pake baju lengan pendek pas naik gunung, gak kebayang luka-luka dan gatel tingkat dewa yang dirasain teman si empunya blog.
Perjalanan yang ditempuh dari jatiroke ke puncak lebih kurang dua jam dan turunnya 1,5 jam. Lumayan untuk jalan seru-seruan dengan teman-teman. Tapi ibarat kata pepatah, bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian. Gak papa, sakit dikit yang penting mata dan mata hati jadi tenang pas di puncak. Ngelihat jatinangor dari puncak gunung, ngeliat awan dengan sudut pandang lurus. Alhamdulillah.. lafal yang akan selalu terucap sesampai di puncak.
Perjalanan ini cukup mengingatkan empunya blog bahwa sepertinya fisik untuk modal naik gunung udah mengalami kemunduran. Maklum nafas udah mulai cepat ngos-ngosan, gara-gara vakum naik gunung dan malas olah raga setahun ini. Dan seperti biasa semuanya bisa muncak bukan karena kekuatan fisik tapi karena spirit J


Wednesday, January 29, 2014

Tiba-tiba Cerita Hujan



Allah sebaik-baiknya pengatur di muka bumi ini. Susah dibayangkan kalau seandainya hujan yang turun itu adalah emas (Meskipun ada istilah hujan emas di negri orang..), tentu semua orang akan berlomba-lomba mengumpulkan tetesan hujan emas itu. Bahkan mungkin model atap rumah yang akan menjadi trend di dunia arsitektur adalah atap model cekung dengan halaman sekitar adalah kolam tanpa lahan. Atau akan banyak orang-orang yang memilih untuk lari ke dalam rumah karena takut ditimpa hujan bongkahan benda padat yang turun dengan kecepatan 8-10 km/jam dari ketinggian minimal 1200 m dari awan. Alamat kepala pecah dan badan luka-luka. Kepala benjol, badan juga remuk jadilah kita makhluk berlimpah emas yang buruk rupa nantinya.
Tapi Allah SWT sangat baik sobat, yang diberikan adalah tetesan air dengan diameter yang tidak lebih dari 0,02 inchi s.d 0,031 inchi dengan kecepatan yang rendah dan itu adalah sebaik-baiknya pengaturan Allah (QS. Az zukhruf ayat 11). Bahkan terkadang kita diberikan pelangi sebagai bonus untuk kesehatan mata sekaligus penghibur hati dan pengingat kita bahwa segala sesuatunya akan indah pada waktunya.  
Ketika turun pun, air hujan memberikan bunyi yang indah. Mungkin akan menjadi sedikit penghibur lara dan kegalauan untuk sebagian orang. Dan air hujan inilah yang menjadi saksi gelak tawa anak-anak bermain mandi hujan.

Memandangi hujan yang begitu deras dari jendela, bukanlah sesuatu yang istimewa mungkin bagi segelintir orang. Tapi tetesan hujan akan selalu bisa mengingatkan kita masa-masa dimana diri ini tidak takut sakit karena tetesan hujan. Masa-masa diri ini akan tetap nyengir walaupun dimarahi ibu karena main hujan. Masa-masa diri ini akan berani menerobos hujan sepulang sekolah, berlari ditemani gelak tawa teman-teman. Lupa bahwa baju seragam, alat tulis dan buku-buku nantinya bisa basah. Sepertinya masa itu adalah masa dimana logika terkalahkan oleh keberanian dan ketidak pedulian dari sebuah kepolosan.
Masa anak-anak, masa sederhana yang memandang masalah hidup itu sederhana yaitu diri sendiri, keluarga, sekolah dan teman-teman . Pemecahan masalahnya juga sederhana yaitu lupakan dan lewati. Kalau baju basah ya..tinggal dijemur, kalau buku basah ya juga dijemur. Kalau sakit tinggal dikompress. Its so simple.

Thursday, January 9, 2014

IYA.., AKU TAHU



Percakapan di sore hari di atas Busway sepulang kerja dikala mentari mulai malu-malu untuk pulang keperaduannya. Dengan meninggalkan lukisan penuh nuansa jingga di angkasa (Alamak.., bahasanya!!)

“Hidup itu perjuangan Bro!” Katanya berapi-api.
“Iya, aku tahu.” Ujarku sambil mengangguk dan tersenyum.
“Apalagi ditengah ibukota ini. Kamu mesti berdiri diatas kakimu sendiri.” Katanya lagi.
“Iya, aku tahu.” Ujarku lagi.
“Maksudnya bukan berdiri diatas kaki ini, maksudnya kita harus mandiri. Jangan bergantung sama orang lain. Kamu sendiri kan tahu kalau hidup di Jakarta ini penuh sikut-sikutan. Kayak kita naik busway tadi. Jadinya bergerak dan berpikir itu harus cepa,t ketinggalan dan lambat sedikit saja maka fatal akibatnya.”
“Iya, aku tahu.” Ujarku untuk kesekian kalinya.
“Hehe.., iya aku tahu mulu neh komentnya!’ bentuk protest yang renyah darinya tentang sikapku yang dari tadi hanya mengeluarkan 3 kata itu.
“Tapi, walaupun desak-desakan gini untung kita masih bisa nyandar ya? Jadinya lumayan nyaman.” katanya tiba-tiba.
“Iya,....”kataku.
“Awas lo, bilang iya aku tau lagi!”Ancamnya padaku.
“Iya, kamu benar. Sekalipun nantinya gak ada lagi dinding di dunia ini untuk bersandar, masih akan selalu ada tanah untuk bersujud!!” kata itu meluncur lancar dari mulut ini.
#makjleb.., dia langsung diam terpaku.
“Hei, knapa diam?” tanyaku padanya.
“Keren.., kamu sekali-kalinya ngomong yang panjang, langsung bikin makjleb gitu!!” pujinya.
“Hahaha..., iya aku tau!” J

Sunday, July 14, 2013

Prepare For Weeding Organizer (II)

Siang itu tanggal 22 juni, perjalanan untuk prepare for weeding organizer dimulai. Dengan modal nekat plus searching informasi dari mbah google dan mbak sekosan, saya mendatangi pasar tebet barat sendirian. Pasar tebet barat ini terkenal dengan took-toko pembuat undangan dengan harga murah dan kualitas murah di Jakarta.
Di siang terik itu, ada satu kesalahan yang saya tidak saya rencanakan, saya naik busway di hari tiket busway digratiskan. Bisa dibayangkan betapa berdesak-desakannya umat manusia di dalam transjakarta saat itu. Dan saya berada ditengah umat manusia tersebut. Naik pgc ancol dari shelter gelanggang remaja di otista dan transit di uki , kemudian lanjut naik busway arah grogol dan turun di shelter tugu pancoran. Awal perjalanan yang cukup menguji mental juga. Sempat kepikiran juga, Lanjut berangkat atau balik tidur-tiduran di rumah ya? Tapi ya sudahlah.., keputusan sudah diambil demi my young bro, I will try.
 Bagi yang ingin kesana, setelah turun di halte tugu pancoran, nyebrang ke utara MT haryono, naik angkot 31 dan turun di Ramayana pasar tebet. Tempat pembuat undangan ada di basement Ramayana tersebut. Ternyata hanya toko-toko kecil dengan tempelan berbagai contoh design undangan. Banyak banget. Mulai dari mana ya?? Hmm.. akhirnya taktir pertama yang saya lakukan dalam survey undangan ini adalah nebeng di tempat yang rame, jadi bisa dianggap teman dari salah satu yang lagi mesen undangan atau bagian dari rombongan. Dan modal lain selain nekat adalah tebal muka. Cuek-cuek aja muterin kawasan ini dan nanyain desain dan harga dari tiap undangan. Dan tidak lupa juga untuk memfotonya. Alhasil saya mendapat beberapa design yang unik. Maklum My young bro nitip undangan dengan design yang unik dan sedikit lucu. Aneh juga kan? Biasanya kan pada mau yang elegan.

Tuesday, July 2, 2013

Prepare for weeding organizer (1)



Kepikiran bikin tulisan yang lebih informatif dari biasanya, gak sekedar cerita atau share biasa. Apa yang melatar belakanginya?? Yup.., ketika saya menghadiri salah satu seminar yang pembicaranya adalah seorang penulis blog sekaligus pengusaha, sebut saja mbak Vivi afianty (nama sebenarnya). Si mbaknya bilang, kalau nulis sekedar nulis, semua orang bisa. Tapi tulisan yang inspiratif dan informatif itu yang dibutuhkan. Sempat makjleb juga sih. Maklum selama ini nulis hanya sekedar menulis apa yang dipikirkan, dirasakan, dan sedikit berbagi hal-hal yang bernuansa informasi. Sempat gak terima juga alasan dia, pengalaman kan juga informasikan?? Bisa dijadiin pelajaran juga! (tapi saya cuma ngomong dalam hati!). hehe..,tapi jauh dilubuk hati saya setuju dengan statementnya. Makanya saya pun mulai mencoba mengikuti saran si Mbak Vivi.
        Bulan juni kemaren, bulan yang menyenangkan dan cukup menyibukkan, terutama di acara weekend. Alhamdulillah.., saya dengan senang hati mengajukan diri untuk jadi seksi sok repot dan sok sibuk untuk persiapin weeding my bro. Hoho.. sekaligus belajar buat persiapan diri sendiri. Hehe.. Dengan semangat 45 saya mengunjungi tempat jual souvenir pernikahan yang murah di Jakarta yaitu pasar jatinegara. Untungnya pasarnya gak jauh dari kosan. Saya yang tinggal di otista tinggal naik angkot 16 psr minggu-kp melayu dan turun di pasar mester. Atau bagi yang ingin naik busway, bisa turun di halte pasar jatinegara,. Koridor yang melewati halte ini adalah ancol-kp melayu, pgc-harmoni dan pgc-ancol.
        Disiang bolong, panas terik, pergi ke pasar yang bernuansa tradisional, lokasi yang jualan juga di bagian basement, desak-desakan rame-rame. Bisa kebayangkan gak nyamannya situasi ini. Tapi gak papa lah. Namanya juga demi my young bro.
Dengan modal semangat dan pengalaman sebelumnya yang pernah nemenin kakak kos survei harga souvenir. Saya mengelilingi area dengan cepat dan cukup mendapatkan informasi harga beberapa jenis souvenir. target saya hari itu, hunting dan foto aja dulu souvenirnya dan tanyain harganya. Jadi saya gak terlalu nego harga alias tawar menawar. Namanya juuga baru survey, belum mau langsung beli. Trus malamnya di laporin ke pak bos. Sukanya souvenir yang seperti apa.

Monday, July 1, 2013

Waktu yang Tepat untuk Berdoa



21 waktu dan keadaan yang mustajab untuk berdoa.
1.   Malam Lailatul Qadar.
Berdasarkan QS Al-Qadr (97) ayat 3-5. Nah.., mumpung Ramadhan sebentar lagi. Jadi persiapkan diri dan amunisi untuk bisa menjadi orang yang beruntung pada bulan ramadhan dengan mendapatkan malam lailatul Qadar.

2.   Tengah malam atau sepertiga malam.
Ketika kita sholat tahajud dan memamfaatkan malam yang hening itu untuk meminta rejeki, jodoh, dan kemudahan pekerjaan,dll , serta untuk minta ampunan juga, sharing dan berbagi cerita dan pengharapan kepada Zat yang telah melimpahkan banyak nikmat kepada kita semua.

3.   Waktu tertentu pada malam hari.

4.   Setelah Sholat wajib.
 Jadi manfaatkan waktu ini untuk berdoa. Karena nyatanya kita diberi kesempatan untuk dikabiulkannya doa kita minimal lima kali sehari. Jadi rugi seandainya sehabis sholat wajib kita tidak berdoa.

5.   Antara azan dan ikamah
Beruntunglah bagi orang yang yang menunggu waktu sholat di mesjid. Tapi kalaupun kita gak dimesjid, ketika mendengar azan kayaknya lebih afdhol untuk menghentikan kebisingan pekerjaan di sekitar dan berdoa sejenak untuk berdoa (Yup.., harus diingat untuk yang satu ini).

6.   Ketika perang berkecamuk.
Hmm.., kalau untuk yang satu ini, insyaallah gak ada di Indonesia ya.. :0

7.    Setelah Asyar pada hari jumat.
(Penulis sendiri juga baru tahu, benar-benar jumat barakah..!!)

8.     Ketika membaca AlFatihah di dalam Sholat
Karena pada saat itu, Allah langsung menjawab doa kita, makanya Al_Fatihah yang berisi doa-doa maka Allah langsung menjawabnya. Intinya: perlambat dan perjelaslah ketika baca bacaan sholat terutama Alfatihah ini.

9.    Ketika imam membaca Amin.
Makanya ketika imam membaca amin dan kita juga membaca amin, maka InsyaAllah malaikat ikut mengamini.

10.                Ketika Sujud.

11.                Ketika Bangkit dari Rukuk.

12.                Setelah Bershalawat sebelum salam dalam tasyahud akhir.

13.                Hari Arafah.

14.                Ketika hari hujan.
Makanya orang bilang, ketika hujan maka adarejeki dari langit mestinya kita bersyukur, tidak sekedar bersyukur tetapi juga berdoa pada saat itu. Bukan malah mengumpat. (Ini pelajaran juga untuk penulis)

15.                Ketika mendengar suuara ayam jantan berkokok. Karena pada suatu hadits yang diriwayat Bukhori muslim, konon katanya pada saat ayam jantan berkokok maka saat itu ia sedang melihat malaikat. Aka berdoalah yang baik-baik agar diaminkan malaikat juga.

16.                Ketika minum air zam zam
17.                Doa dari seorang saudara muslim kepada saudara muslim lainnya.
18.                Ketika terkena musibah.
19.                Ketika teraniaya.
20.                Doa orang tua kepada anaknya.
21.                Doa musafir dan orang yang berpuasa.

Intinya: Secara umum, semuanya berkaitan dengan sholat. Saat sholat meminta dan berdoa kepada Allah Insyaallah kita akan dimudahkan. Aminn…


Arsitek Wannabe II



In this case, I will explain  about my design. Hoho…
Dengan modal pengetahuan tentang arti pentingnya unsur air, cahaya, dan udara dalam kehidupan terutama untuk kenyamanan rumah, maka design yang dibuat sudah di buat dengan sebaik-baiknya mempertimbangkan ketiga unsur itu. Termasuk juga  pertimbangan penggunaan tanah yang digunakan untuk bangunan dan halaman (haha.., kayak punya ilmu basic aja, padahal lebih banyak di desain berdasarkan  insting. Hehe..).
Rumah ini di bangun dengan ukuran tanah adalah 11m X13,5 m , kalau lebih juga gak papa, ntar di jadiin halaman aja. Biar halamannya lebih luas dan ada tempat untuk bermain anak-anak (bagi yang punya anak J ) , rumah sederhana dengan tiga kamar ini, cukup bisa di urus oleh seorang ibu rumah tangga mesti tanpa pembantu pun (hoho… dua jempol untuk ibu-ibu di dunia yang mengurus rumah tangga dan keluarganya tanpa pembantu, mudah-mudahan saya juga termasuk golongan itu. Hehe..)
Kamarnya ada 3, yaitu kamar utama yang ada di depan di samping ruang tamu, dan dua kamar lainnya fleksible, bisa dijadikan kamar anak keduanya atau kamar tamu (tergantung situasi aja kali ya..!) . untuk kamar utama ada kamar mandi dalam. Nah.., bagi yang memiliki pembantu, maka kamar yang ada di belakang dekat kolam renang, bisa dijadikan kamar pembantu yang didalamnya sudah ada kamar mandi langsung. Sehingga privasi pembantu juga lebih terjamin. Untuk masing-masing kamar memiliki jendela untuk pencahayaan dan pertukaran udara yang langsung terhubung dengan luar.
Taman di bagian belakang sekaligus dijadikan sebagai area menjemur pakaian dan daerah untuk olah raga. Hoho.. mesti beli alatnya juga tu. Ruang tengah/ ruang keluarganya terkesan gabung dengan ruangan makan tetapi sebenarnya lantai dapurnya lebih di tinggikan dibanding yang lain. Ruangan tengah rumah itu benar-benar menjadi ruangan kegiatan bagi keluarga, Bagi IRT untuk memasak sekaligus menghandle anaknya yang bermain di ruang tengah atau yang sedang menonton.  Dinding dapur yang menghadap ke kolam renang sepenuhnya full kaca. Jadi ibu yang sedang memasak akan mendapat pemandangan yang segar di luar (gara-gara itu, masakannya malah gak mateng, hehe..)
Dari garasi, ada akses pintu ke dapur/ dekat ruang tengah yang langsung berdekatan dengan toilet di luar. Jadi kalau ada bapak-bapak yang sedang mengasah jiwa-jiwa perbengkelannya, maka diri yang berlumuran oli bisa lansung membersihkan diri tanpa harus membuat kotor seluruh isi rumah. Nah istimewanya di ruangan belakang ada musholla keluarga sekaligus pustaka, di taro di pojok, biar sholatnya ntar lebih khusyuk dan ruangan itu hanya full kaca dibagian sisi lebar dan bagian sisi panjang ada 3 jendela yang persegi panjang. Biar ruangan itu tetap adem dan sejuk.
Next.., untuk bagian kolam renang, bagian yang menghadap ke gerbang depan di beri dinding bata pembatas yang cukup tinggi, tapi gak setinggi rumah juga. Dan di taman  samping rumah bisa dibikin gazebo atau kursi taman gitu atau kalau punya lingkungan anak-anak bisa di buat ayunan. Hmm..
Perfectly ….!!!
Di design dengan bismillah di akhiri dengan hamdalah dan insyaAllah akan menjadi nyata beberapa tahun lagi. Ammmiiinn…..