Pages

Friday, April 26, 2013

Kesusahan = kesenangan



Jika ada yang bertanya, siapa ustadz favorit anda? Maka dengan senang hati saya akan menjawab Yusuf Mansur. Mengapa beliau?? Karena beliau punya kemampuan penyampaian dakwah yang sederhana tapi makjleb (Haha.., versi jawaban lebay ). Jadi apa dunk alasannya?
Hmm.., Karena apa yang dipaparkannya dekat dengan realita dan tanpa menggurui. Beliau berhasil mensugesti masyarakat untuk bersedekah dan melupakan matematika baku dalam melakukan ibadah terutama sedekah. Istilahnya apa yang disampaikannya akan menjadi musuh besar gaya hidup hedon dan pola pikir matrealistik.
Jadinya, saya kepikiran untuk share beberapa ceramah beliau di wisata hati (tayang di anteve jam 5 pagi) dan acara chating YM.  Kalau sekarang musimnya bikin synopsis serial korea., ya.., gak salah jugakan kalau saya bikin resume atau synopsis ceramah Yusuf Mansur?? Secara saya yang empunya blognya..haha.. Moga-moga ini bisa menjadi bagian dalam upaya fastabiqul khairat kan..!!!
Assalamualaikum Wr Wb.
Allah menciptakan kehidupan dan kematian adalah untuk menjadi ujian bagi kita semua. Kehidupan itu ada baik dan buruk, dan itu semua tergantung persepsi manusia. Tapi sesungguhnya semuanya adalah kebaikan dari Allah.
Seharusnya harga sebuah kesusahan dan kesenangan adalah sama. Karena semua itu datangnya dari allah.  Kalau ada yang suka hujan maka dia mestinya juga ridho dengan kemarau. Kalau ada yang ridho di beri terang mestinya juga ridho dikasih gelap.
Kenapa?? Karena semuanya sudah diberikan dan diatur Allah.
Kadang-kadang kita tidak adil pada Allah, malahan sering bersikap tidak adil. Misalnya saja kita sudah punya ruko yang sukses 15 tahun dan berhasil membesarkan anak-anak kita. Kemudian di itahun ke 16 kita bangkrut tapi kita tidak ridho.Kita merasa Allah tidak adil kepada kita. Allah mengambil apa yang sudah lama kita perjuangkan. Padahal Allah hanya meminta 1 tahun  dari 16 tahun kehidupan kita.
24 jam sehari yang diberikan Allah, apakah kita susah selama 24 jam juga?? Apakah 365 hari dalam setahun apakah kita susah terus?? Tidak kan. Liaat hujan, berapa jam dia membasahi bumi?? Hanya satu jam. Sisanya ?? adalah kesempatan kita untuk menggapai impian kita.
 Hanya saja kadang kita berpikir sempit. Merasa seolah-olah hidup kita sangat menderita. Karena kita terlalu memikirkan kekurangan dan kesempitan hidup kita sehingga membuat kita lupa untuk memanfaatkan kelebihan kita. Sehingga kita merasa merugi dan tidak tersenyum memandang hidup ini.
Harga kesenangan dan kesusahan adalah sama maka tunjukkanlah sikap terbaik kita untuk menghadapi keduanya. Jika tuhan itu baik, mengapa kita berani mengatakan Allah itu jelek? Keputusannya kacau? Tidak menyenangkan hati?  Karena kita tidak mengambil hikmah dari setiap apa yang kita lalui.
Jika allah menghendaki dari seorang hambanya kebaikan maka Allah akan menyegarakan hukumannya di dunia dan jika allah menghendaki keburukan dari seorang hambanya, maka Allah akan menahan dosa-dosanya di dunia ini sampai kemudian dia wafat dan dibalas di akhirat nanti.
Jika tidak ingin kedua-duanya, maka bertobatlah!! #Makjlebb…

No comments:

Post a Comment