Pages

Monday, February 20, 2012

Waktunya Bersyukur

Belajar untuk bisa memahami bahwa apa yang kita miliki ini , apa yang kita dapatkan , apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kita tidaklah semudah ketika  kita meminta , semudah ketika kita mengeluh ,dan semudah ketika kita merasa serba  kekurangan.
 Mengatakan kata syukur” Alhamdulillah” itu mudah , tapi mengaplikasikannya dihati agar tertanam kuat tanpa ada keluhan itu sangat sulit.. sangat sulit.!!
Padahal jika kita mencoba untuk membuat debet kredit dari apa yang kita dapat dan apa yang kita berikan kepada sang Khaliq maka kita tidak akan pernah menemukan hitungan yang balance dalam kehidupan kita ini. Karena pada kenyataannya kita selalu dalam posisi tangan dibawah dan senantiasa menengadahkan tangan untuk selalu meminta kepada allah , baik dalam bentuk doa , keluhan , pernyataan ataupun tuntutan. Sedangkan ibadah kita untukNya , jangan ditanya . belum apa-apa kan?

Kita senantiasa merasa miskin..
Siapa bilang kamu miskin?
Kamu punya otak untuk berpikir , ide yang lahir dari otak kita itu mahal . Karena ide dalam men”create “ sesuatu itu ada harganya. Kamupun punya 2 kaki yang baik-baik saja. Berapa harga sepotong kaki palsu? Kamu punya ginjal , Berapa orang yang menghabiskan berjuta-juta bahkan puluhan juta untuk cuci darah tiap bulannya? Tanpa kamu memakai emas dan berlian pun , tanpa kamu memakai pakaian mahal yang bermerkpun, Allah sebenarnya telah menjadikan dirimu Insan yang Kaya. Bahkan sejak  kamu pertama  muncul dipermukaan bumi ini.

Kita senantiasa merasa tidak beruntung.
Siapa bilang kamu tidak beruntung? Keberutungan terbesarmu adalah ketika kamu adalah seorang muslim. Allah beri kesempatan kamu menjadi insane yang diazan dan diiqomatkan ketika baru lahir. Allah beri kesempatan kamu tumbuh dilingkungan islam  tanpa kamu harus berusaha dengan keras untuk mencari hidayah . karena kenyataannya hidayah itu hanya bagi orang-orang tertentu saja.masih kurangkah itu? Haruskah kamu menang jackpot undian atau voucher gratis agar kamu bisa keliling dunia dan merasakan kenikmatan dunia lainnya.

Kita senantiasa merasa tidak cantik dan tidak ganteng
Siapa bilang kamu tidak cantik/ ganteng?  Allah sendiri menjamin bahwa manusia itu adalah sebaik-baiknya bentuk (makhluk) , masih beranikah kita mengatakan seseorang itu jelek? Padahal ketika kita menghina suatu penciptaan berarti  kita menghina penciptanya. Seberapa hebat kita?Seberapa pantas kita menghina dan menilai hasil ciptaan Allah.  Apakah kita sudah bisa membuat seperti apa yang dibuat allah? Tentu tidak kan sobat?

Apa salahnya dengan orang yang gemuk? kurus? hitam? putih? jelek? jerawatan? pesek? mancung? tidak ada yang salah . Cuma saja ada ketentuan nasib  dari Sang Pencipta atas orang –orang itu , dan itu semua tidak sia-sia. Yakinlah ada hikmah dibalik kekurangan yang diberikan Allah (karena telah disediakan kelebihan dalam hal lain untuk mengimbangi kekurangan itu).
Apa yang bisa kita lakukan sekarang??? Banyaklah bersyukur di mulut dan dihati . karena SYUKUR itu adalah hal BESAR yang kadang terkesan KECIL karena sering DILUPAKAN. J

No comments:

Post a Comment