Pages

Tuesday, February 14, 2012

KARANGAN BUYUNG


Ini kisah tentang Si Buyung. Bocah 4 tahun yang bersekolah di TK Pertiwi kelas nol besar. Buyung mendapatkan tugas mengarang dari Bu guru Upik. Guru TK yang paling cantik , baik dan yang paling disukai si Buyung. Buyung sangat bersemangat menulis karangan. Dia ingin memperoleh nilai tertinggi supaya Bu Upik bangga kepadanya (kalau ingat itu , Buyung langsung membayangkan wajah Bu Upik yang cantik  dengan jilbab biru dan senyuman yang sangat mempesona ).
         Sepulang dari sekolah Buyung langsung lari ke kamar dan duduk di meja belajar. Dia langsung membuat karangan.

5 Menit pertama……
Kertas yang ada di drpan si buyung masih belum ada coretan atau tulisan.

10 menit pertama……
Sudah ada dua kertas yang diremukkan dengan paksa dibawah meja belajar si Buyung.

1 jam kemudian
Puluhan kertas berserakan di atas meja dan Buyung berteriak tak jelas dan mengacak-acak rambutnya.

1 jam berikutnya
Si buyung malah ketiduran .

1 jam kemudian…
Tiba-tiba saja si Buyung terbangun dan langsung menulis entah darimana dia mendapatkan ilham (mungkin dari mimpinya tadi) .

1 jam berikutya
“Kriuukk…!!” perut si bujang berdendang .Gara-gara keasyikan menulis Si Buyung lupa makan siang. Si Buyung terus menulis hingga akhirnya karangannnya ditutup dengan kata SELESAI.

Keesokan  harinya ketika pembagian lembaran tugas mengarang…
 “Buyung”
“ya , bu!”
Buyung maju ke depan dengan senyum kemenangan .
“ini karanganganmu!”
Dengan kepercayaan diri yang tinggi Buyung berjalan ke depan kelas. Buyung yakin dia akan mendapat nilai yang tinggi. Tapi harapannya itu jauh dari kenyataan. Angka 0 besar tertulis di kanan atas kertas karangannya.
Buyung protes ke Bu guru Upik. Dia teriak-teriak di kelas, tidak terima dengan nilai yang diberikan. Entah mengapa saat ini buyung merasa Buk Upik itu jelek sekali mirip nenek sihir yang bertaring. Pak Kepala Sekolah yang saat itu sedang melihat kejadian itu langsung masuk ke kelas.
“Ada pa ini?”Tanya Pak kepala sekolah.
‘Ini pak, Buyung protes karena saya kasih nilai rendah!”
‘Kenapa Buyung?”
“Saya tidak terima nilai saya jelek pak. Apa yang salah dengan karangan yang saya buat. Saya hanya  membuat karangan liburan ke Bali dengan kereta api? Apa salahnya?”
“Ha??” pak kepala sekolah bingung.
“Karena kamu naik kereta api makanya salah, Karena tidak ada kereta api ke bali, Buyung” Kata Pak kepala sekolah.
“Tapi inikan tugas mengarang pak, makanya saya MENGARANG CERITA” protes buyung lagi.
“????##@ ” Bu guru dan Pak Kepala Sekolah hanya melongo.
Buyung tidak salah , dia memang telah berhasil membuat sebuah karangan , cerita yang benar-benar dikarang.
“Saya rasa tidak salah menambahkan angka 10 didepan angka 0 itu Buk upik??”
“Ya pak,  saya mengerti.” Bu Upik langsung memberikan nilai 100 dikarangan Buyung.
Sebuah senyum kemenangan terukir diwajah tampan Buyung.

SELESAI

          Setelah membaca karangan yang diakhiri  kata “selesai”  itu, Bu Upik hanya geleng-geleng kepala. Ide ceritanya , cara menyampaikan cerita begitu unik dan kreatif. Bagaimana mungkin anak kelas 2 SD bisa menulis karangan seperti ini? Sepertinya anak didiknya ini memang istimewa. Kemudian Bu Upik menulis angka nol besar dikarangan itu. Apa mungkin Buyung akan protes seperti cerita karangan yang dibuatnya..:)

No comments:

Post a Comment