Pages

Tuesday, April 30, 2013

Bingung itu..???


Bingung itu ketika kita berandai-andai tentang mengunjungi tempat yang ingin kita kunjungi di indonesia VS tempat yang wajib dan ingin kita kunjungi.

Moga kesampaian semua, paling gak setengahnya dalam waktu setahun ini. Aminnn…. J

Negri yang dibesarkan dengan berita negatif



Ada sebuah negri. Negri yang sudah lama saya tinggali. Negri yang untuk mendapatkan kemerdekaannya dengan perjuangan yang membanggakan. Negri yang dibangun dengan semangat untuk mengabdi dan semangat untuk membangun bangsa. Sayangnya, harapan tinggal harapan, negri itu sekarang sudah mulai tua. Bukan karena dimakan usia tetapi karena banyaknya carut marut yang membesarkan negri itu.
Coba tanya kepada masyarakatnya, apakah mereka mengenal pemimpin mereka? Apakah kebaikan pemimpin mereka? Dan apa pula kejelekannya? Entah mengapa, saya menjamin bahwa kebanyakan masyarakat akan banyak berceloteh tentang keburukan pemimpin dan pemerintah. Memang statement ini tidak berdasarkan survey khusus. Tapi begitulah adanya realita masyarakat saat ini. Mereka akan cepat memandang negatif segala hal tentang permasalahan dan solusi yang ditawarkan.
        Kepercayaan masyarakat menurun kepada pemerintah, DPR dan pemimpin lain dari negri ini. setiap ada kebijakan maka berita kontra akan membahana dan akan dibahas sedemikian rupa oleh media massa. Media massa yang mestinya diharapkan menjadi bagian dari pengontrol kinerja pemerintah malah lebih berperan menjadi sosok yang menampilkan permasalahan negri, menambah sedikit bumbu dalam permasalahan  dan berakhir dengan ketidak jelasan solusi. Bukannya masalah terselesaikan malah timbul masalah baru.
 Memang bukan salah media masaa sepenuhnya, tetapi efek ketidak percayaan masyarakat terhadap pemimpinnya dan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan terhadap kesempatan bangsa ini untuk maju, membuat negri ini akan sulit maju. Karena antara yang dipimpin dan yang memimpin tidak saling bersinergi.

Balik ke cerita negri yang saya tinggali ini, jumlah berita prestasi dan berita baik yang mestinya menginspirasi dan memotivasi sedikit sekali malah tenggelam oleh informasi gossip artis, pembunuhan, perkosaan, dan korupsi. Di negri ini bad information is good. Baik dari sisi demand maupun supply informasi, informasi yang sensasional walaupun tidak mendidik punya nilai jual yang lebih. Anak-anak kecil pun sudah disuguhi drama percintaan sinetron yang berat, berita pembunuhan, gossip perselingkuhan dan perceraian. Anak bangsa ini mestinya tidak dibesarkan dengan lingkungan berita negatif. Mimpi apa yang akan mereka capai jika lingkungan yang digambarkan untuk masa depan adalah sesuatu yang buruk.

Friday, April 26, 2013

Kesusahan = kesenangan



Jika ada yang bertanya, siapa ustadz favorit anda? Maka dengan senang hati saya akan menjawab Yusuf Mansur. Mengapa beliau?? Karena beliau punya kemampuan penyampaian dakwah yang sederhana tapi makjleb (Haha.., versi jawaban lebay ). Jadi apa dunk alasannya?
Hmm.., Karena apa yang dipaparkannya dekat dengan realita dan tanpa menggurui. Beliau berhasil mensugesti masyarakat untuk bersedekah dan melupakan matematika baku dalam melakukan ibadah terutama sedekah. Istilahnya apa yang disampaikannya akan menjadi musuh besar gaya hidup hedon dan pola pikir matrealistik.
Jadinya, saya kepikiran untuk share beberapa ceramah beliau di wisata hati (tayang di anteve jam 5 pagi) dan acara chating YM.  Kalau sekarang musimnya bikin synopsis serial korea., ya.., gak salah jugakan kalau saya bikin resume atau synopsis ceramah Yusuf Mansur?? Secara saya yang empunya blognya..haha.. Moga-moga ini bisa menjadi bagian dalam upaya fastabiqul khairat kan..!!!
Assalamualaikum Wr Wb.
Allah menciptakan kehidupan dan kematian adalah untuk menjadi ujian bagi kita semua. Kehidupan itu ada baik dan buruk, dan itu semua tergantung persepsi manusia. Tapi sesungguhnya semuanya adalah kebaikan dari Allah.
Seharusnya harga sebuah kesusahan dan kesenangan adalah sama. Karena semua itu datangnya dari allah.  Kalau ada yang suka hujan maka dia mestinya juga ridho dengan kemarau. Kalau ada yang ridho di beri terang mestinya juga ridho dikasih gelap.
Kenapa?? Karena semuanya sudah diberikan dan diatur Allah.
Kadang-kadang kita tidak adil pada Allah, malahan sering bersikap tidak adil. Misalnya saja kita sudah punya ruko yang sukses 15 tahun dan berhasil membesarkan anak-anak kita. Kemudian di itahun ke 16 kita bangkrut tapi kita tidak ridho.Kita merasa Allah tidak adil kepada kita. Allah mengambil apa yang sudah lama kita perjuangkan. Padahal Allah hanya meminta 1 tahun  dari 16 tahun kehidupan kita.
24 jam sehari yang diberikan Allah, apakah kita susah selama 24 jam juga?? Apakah 365 hari dalam setahun apakah kita susah terus?? Tidak kan. Liaat hujan, berapa jam dia membasahi bumi?? Hanya satu jam. Sisanya ?? adalah kesempatan kita untuk menggapai impian kita.
 Hanya saja kadang kita berpikir sempit. Merasa seolah-olah hidup kita sangat menderita. Karena kita terlalu memikirkan kekurangan dan kesempitan hidup kita sehingga membuat kita lupa untuk memanfaatkan kelebihan kita. Sehingga kita merasa merugi dan tidak tersenyum memandang hidup ini.
Harga kesenangan dan kesusahan adalah sama maka tunjukkanlah sikap terbaik kita untuk menghadapi keduanya. Jika tuhan itu baik, mengapa kita berani mengatakan Allah itu jelek? Keputusannya kacau? Tidak menyenangkan hati?  Karena kita tidak mengambil hikmah dari setiap apa yang kita lalui.
Jika allah menghendaki dari seorang hambanya kebaikan maka Allah akan menyegarakan hukumannya di dunia dan jika allah menghendaki keburukan dari seorang hambanya, maka Allah akan menahan dosa-dosanya di dunia ini sampai kemudian dia wafat dan dibalas di akhirat nanti.
Jika tidak ingin kedua-duanya, maka bertobatlah!! #Makjlebb…

Friday, April 19, 2013

Ada apa dengan "Ciek"??


Sekarang mood untuk menulis sedang meningkat, hasrat dan ide tulisan juga meningkat tapi semuanya hampir sia-sia karena action untuk langsung menulis ide yang ada malah ditunda-tunda. Akibatnya pas mau nulis gini jadi buntu. Otak ini jadi mumet sendiri pingin nulis apa? Topiknya apa??

Hmm.., sepertinya tulisan kali ini yang ringan-ringan aja. Ibaratnya kalau cemilan yang rendah kadar karbohidratnya (haha.., gak da korelasinya).

Kali ini yang empunya blog mau bercerita tentang satu kebiasaan orang minang yang umumnya disebut sebagai orang padang untuk wilayah diluar sumatera barat, maklum yang empunya blog ini asli orang padang 100 persen alias Ori bukan barang KW super atau KW 1 lho… hehe.

Kebiasaan kayak apa sih??

Penasaran ya? Mau tauu? Beneran?? Serius neh?? #mancing jiwa kepo.

Itu lo.., kebiasaan orang padang yang suka ngomong kata “ciek” . Artinya itu “satu”. Padahal penggunaannya bukan untuk sesuatu yang berbilang ataupun hitungan matematika yang logis.

Maksudnya?? #makin kepo ne..

Kalau mau turun dari angkot, bus, atau transportasi umum lainnya, orang padang pasti bilang “Siko ciek Da..!!” .

 Kalau diartikan per harfiah kata artinya kira-kira “Sini satu Bang”. Orang non padang  pasti bingung. Satu??? Emang Cuma satu orang yang turun??. Taraa… SALAH. Belum tentu Cuma satu orang yang turun, malah bisa beberapa orang atau rombongan.

Contoh lainnya.., misalnya ada seseorang yang ingin minta tolong kepada temannya, orang padang bakal bilang “tolongan ciek” (Tolongin satu). Untuk kedua kalinya kata “ciek” disini bukan kata bilangan karena pada kenyataannya orang itu minta tolong bukan untuk satu kali itu saja, tapi berikut-berikutnya masih akan minta tolong kepada temannya, tapi sia akan selalu mengatakan “tolongan ciek”.

Masih banyak contoh lainnya, misalnya : bukak an pintu ciek, ambiak an ciek, potongan ciek.., dan bla bla bla. Yaa.. begitulah kata “ciek” memang tidak sesuai dengan makna hitungan sebenarnya sebagai angka pertama atau satu tapi menjadi pelengkap utama dalam bahasa sehari-hari di ranah minang. Malah penggunaan kata ciek itu akan semakin memperlembut bahasa sebelumnya.

Tuesday, April 16, 2013

[Bukan] Kajian Blog Biasa



Kata salah seorang teman yang empunya  blog,  blog itu ibarat rumah, kalau gak dikunjungi dan gak diurus , bisa-bisa rumah itu penuh sarang laba2, debu rerumputan dan ilalang akan banyak yang tumbuh subur. Bahkan bisa bisa dihuni penghuni lain. Serem juga kan..
Blog kalau gak kontiniu diisi, bisa-bisa kayak blog mati suri juga. Ada, tapi tiada terasa keberadaannya. Endingnya tampilan Si Blog akan jauh dari kata menarik.
Makanya sejak keluar celetukan tersebut, akhirnya dengan semangat muda embara, si empunya blog meyakinkan diri untuk aktif merawat dan memelihara blog ini hingga blog ini besar nantinya eaa.., kayak ngerawat baby aja.
Sebagai bentuk resolusi tahun baru juga akhirnya si empunya blog melakukan kajian terhadap postingannya sendiri. Dan hasilnya secara umum dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 

Gambar diatas adalah grafik rata-rata posting blog tahun 2009-2013. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan aktivitas blog oleh pemilik, terlihat dari jumlah postingan yang dihasilkan oleh pemilik yaitu 3 postingan per bulannya. (Aduh.., interpretasinya baku banget ya., kayak bikin karya tulis aja).  lanjutannya bla.. bla..bla.
Sederhananya sih, blog ini lumayan aktif lagi pada 2012 dibanding tahun 2011 yang hanya menghasilkan satu postingan dalam 4 bulan (ngapain aja ya penulis?? Gak produktif bangeet!) dan lebih parah lagi tahun 2010, tidak ada satupun postingan. Mungkin karena masih baru punya blog, jadi belum terlatih dan sangat tergantung sama yang namanya mood untuk nulis. Atau emang masih malu-malu untuk nulis blog.
Hebatnya tahun 2012 banyak postingan yang dihasilkan, padahal tahun itu adalah tahun sibuk-sibuknya ngurusin Si Skripsi. Jadi karena sedikit sibuk, aktivitas untuk mencari hiburan dan refreshing juga meningkat sehingga blog menjadi salah satu sarana untuk mengalihkan pikiran dari Si Skripseet. Gotcha.. Cerdas sekali!
Nah.., untuk tahun 2013 terlihat penurunan, Karena masih dalam kuartalan pertama,. Wajarlah ya..
Wahh.., salut sendiri yang empunya blog, sama postingannya sendiri. Baru kelihatan jiwa-jiwa akademisnya, dan keliatan banget anak statistiknya. Hohoho..
Jadi , hikmah tulisan ini so simple, kadang untuk memacu semangat kita untuk kebaikan kita butuh orang lain untuk mengingatkan. Intinya Untuk motivasi dari dalam terkadang butuh dorongan dari luar. Jadi mulai hari ini. Blog ini akan diisi oleh Si empunya blog dengan bersungguh sungguh. #semangat membara sambil menyingsingkan lengan baju. J

 

Thursday, April 11, 2013

Syukur Akar Bahagia


Orang bilang “Rumput tetangga lebih Hijau” , sering disiram dan subur kale ya tanahnya. Bagaimana dengan kebun sendiri?? Bingung menjawabnya kan? Atau sebenarnya berani untuk menjawab, tapi dengan nada penuh keluh kesah?
Apa kita menyesali keadaan yang ada? Semestinya, jangan sekali-kali berani mengeluh, kecuali kamu bisa menjamin bahwa dengan keluhanmu, semua permasalahan hidupmu bisa selesai. Yang barusan itu statement dari seseorang, tapi lupa siapa.hehe.. maklum faktor umur (sok tua).
Hampir seluruh persoalan hidup bermula dari ketidakmampuan kita menerima hidup ini apa adanya. Kecenderungan kita yang tidak mau berkompromi dengan kenyataan. Kita tidak siap menerima realitas secara sederhana dan sulit untuk lepas dari paradigma yang dibangun dari asumsi-asumsi negatif. Kita akan lebih senang berlindung membenarkan pikiran diri sendiri. Bermimpi dan berharap semoga apa yang dikira oleh hati kita adalah kenyataan yang ditetapkan oleh Ilahi. Dan sikap kita itu, jauh dari rasa syukur kepada Allah SWT. Bagaimana kita bisa bersyukur atas hal besar dalam hidup kita, jika untuk hal kecilpun kita masih mengeluh dan protes.
Memang terkadang kita memang perlu untuk melihat keatas, melihat orang-orang yang memiliki peruntungan yang jauh lebih baik dari kita. Baik untuk urusan rejeki, jodoh, rupawan maupun nasib. Tapi perlu digaris bawahi bahwa melihat kesuksesan dan kelebihan orang lain adalah untuk menciptakan motivasi diri bukan untuk menyesali nasib diri. Dan kadang kita perlu melihat kebawah, kepada orang-orang yang mendapat kekurangan, kurang rejeki, kurang sehat,kurang sukses, kurang pintar atau kekurangan lainnya. Agar kita lebih banyak bersyukur dengan apa yang kita punya. Dan bersikap untuk setia memilih bahagia dengan hidup yang ada dari pada sekedar mengimpikan kebahagiaan. Karena bahagia itu sederhana. Tidak bisa dihitung dengan materi, tidak pula dengan satuan hitung lainnya.
Kapan kebahagiaan akan kita dapat jika kita sibuk memikirkan apa yang belum kita miliki serta mengabaikan apa yang kita miliki tanpa syukur dan sibuk melihat nikmat orang lain. Karena syukur adalah akar kebahagiaan.
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil. Jangan menutup hati kita, walaupun hanya dengan pikiran negative. Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua. Ibarat lagunya d mssive, “ Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah”. Anugrah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas dan tulus. Bagi mereka aka nada hati yang lapang,jiwa yang besar, pundak yang kuat untuk menanggung beban masalah, dan kaki yang akan terus melangkah untuk mencapai impian.