Pages

Thursday, January 9, 2014

IYA.., AKU TAHU



Percakapan di sore hari di atas Busway sepulang kerja dikala mentari mulai malu-malu untuk pulang keperaduannya. Dengan meninggalkan lukisan penuh nuansa jingga di angkasa (Alamak.., bahasanya!!)

“Hidup itu perjuangan Bro!” Katanya berapi-api.
“Iya, aku tahu.” Ujarku sambil mengangguk dan tersenyum.
“Apalagi ditengah ibukota ini. Kamu mesti berdiri diatas kakimu sendiri.” Katanya lagi.
“Iya, aku tahu.” Ujarku lagi.
“Maksudnya bukan berdiri diatas kaki ini, maksudnya kita harus mandiri. Jangan bergantung sama orang lain. Kamu sendiri kan tahu kalau hidup di Jakarta ini penuh sikut-sikutan. Kayak kita naik busway tadi. Jadinya bergerak dan berpikir itu harus cepa,t ketinggalan dan lambat sedikit saja maka fatal akibatnya.”
“Iya, aku tahu.” Ujarku untuk kesekian kalinya.
“Hehe.., iya aku tahu mulu neh komentnya!’ bentuk protest yang renyah darinya tentang sikapku yang dari tadi hanya mengeluarkan 3 kata itu.
“Tapi, walaupun desak-desakan gini untung kita masih bisa nyandar ya? Jadinya lumayan nyaman.” katanya tiba-tiba.
“Iya,....”kataku.
“Awas lo, bilang iya aku tau lagi!”Ancamnya padaku.
“Iya, kamu benar. Sekalipun nantinya gak ada lagi dinding di dunia ini untuk bersandar, masih akan selalu ada tanah untuk bersujud!!” kata itu meluncur lancar dari mulut ini.
#makjleb.., dia langsung diam terpaku.
“Hei, knapa diam?” tanyaku padanya.
“Keren.., kamu sekali-kalinya ngomong yang panjang, langsung bikin makjleb gitu!!” pujinya.
“Hahaha..., iya aku tau!” J

1 comment:

  1. Waah ado blog kironyo mah :D

    Buliah lah saling mengunjungi blog :)
    Blog ul : almoehad07.blogspot.com

    Monggo.. :D

    ReplyDelete