Pages

Saturday, June 23, 2012

Si Lampu merah


Lampu merah itu menurutku adalah lampu merah terlama di Jakarta. Tak Usah sebutkan tempatnya,yang pasti lampu merah itu berada didekat sebuah Mall yang terhubung dengan sebuah Hotel bintang 4 dan berhadapan dengan sepuluh percabangan jalan . Kembali ke topik cerita , “ Si Lampu Merah”
Sebenarnya lampu yang ada pada “Si lampu merah” tidak hanya merah , juga ada warna lain yaitu kuning dan hijau. Tapi entah kenapa kebanyakan orang lebih senang menyebut “Si Lampu merah”. Mungkin bagi kebanyakan orang Si kuning dan Si hijau kurang eksis aja kale ya.
Lampu merah yang bagi sebagian orang , sangat menjengkelkan. Lampu merah yang membuat seseorang lama sampai dirumah padahal mereka sudah begitu lelah dengan aktivitas hariannya , lampu merah yang membuat kemacetan beratus meter, lampu merah yang membuat para penumpang angkot harus lama berkipas-kipas dengan tangannya , lampu merah yang membuat gondok para supir dan pengguna sepeda motor.
Bayangkan , lampu merah itu berdurasi lima menit , bisa membuat kaki penumpang busway jadi kesemutan dan pegel , terutama di jam pulang kerja.
Tapi adakah yang berpikir , bahwa lampu merah itu berkah bagi sebagian orang. Yaitu bagi pengamen-pengamen , anak jalanan dan pedagang asongan. Bagi mereka 5 menit itu sangat berarti. Dan waktu 5 menit itu terlalu pendek bagi mereka. Tapi dengan keterbatasan waktu mereka harus mengumpulkan pundi-pundi uang (Mestinya pundi-pundi emas) . Dari receh ke reaceh berikutnya dan dari duit ribuan ke ribuan lainnya. Untuk bertahan hidup di kota yang menjanjikan kemewahan sekaligus penderitaan.
Dalam waktu yang bersamaan keluhan dan sumpah serapah keluar dari mulut para penumpang dan pengguna jalan raya  dan dalam waktu yang bersamaan pula syukur dari para pengemis , anak jalanan, dan pedagang asongan .

#5 menit dalam keluhan dan syukur

1 comment:

  1. 5 menit dalam keluhan dan syukur=>memandang sesuatu dengan perspektif dua arah..(sisi positif n negatif)...^^

    ReplyDelete