Pages

Friday, May 11, 2012

Kebaikan Nan Menginspirasi

Jika ada yang menanyakan cita-cita kepadaku  , aku sendiri gak tau mesti jawab apa. Kalau secara realita di lapangan, aku kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik  , belajar ilmu yang berhubungan dengan semua hal yang statistik, menyiapkan diri untuk bisa terjun di persilatan para statistisi. Tapi sungguh jika ditanya lagi apa cita-cita terbesarku . Aku tidak tahu .  bukan karena aku tak punya target hidup atau impian , tapi sungguh aku sendiri bingung profesi apa yang sebenarnya aku impikan.

Dulu .., waktu kecil jika ada yang bertanya tentang cita-cita  tentu aku akan menjawab menjadi dokter. Karena dokter itu terlihat baik , pintar, bisa menyelamatkan nyawa dan mengobati orang sakit, menurutku itu adalah sebuah profesi yang magic. Setelah rok merah berganti dengan rok biru , cita-citaku pun berganti menjadi Arsitek (membangun sebuah rumah impian yang didesigin sendiri adalah impian yang akan kurealisasikan nantinya.) Cita-cita menjadi Arsitekpun tergeser posisinya oleh Psikolog. Aku ingin menjadi Psikolog. Aku ingin membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah.   Tapi nyatanya aku saat ini masuk jurusan statistik . Jurusan yang secara tak sengaja aku bilang jurusan aneh. Aneh kenapa? Lho wong ngitung dan ngolah data yang bejibun dengan rumus dan perhitungan yang rumusnya bikin tiap orang geleng-geleng kepala dan bikin dahi berkerut. Jurusan yang banyak mahasiswa mengatakan “Gw cukup sekali ini ngambil mata kuliah statistik ini.., rempong..” . Aku sendiri  hanya akan tersenyum jika ada yang mengatakannya seperti itu. Karena akupun pernah mengatakan hal yang mirip dengan kata-kata diatas sewaktu belajar statistik matematika di SMA.  Dan ternyata kata-kata itu menjadi karma sekaligus anugerah bagiku saat ini. J
Namun jika kalian bertanya detik ini tentang cita-citaku. Dengan mantap aku akan mengatakan bahwa aku ingin menjadi orang yang bisa berbuat baik kepada orang lain dan menginspirasi orang lain untuk bisa berbuat baik juga dalam profesi apapun karena kebaikanlah yang akan menginspirasi kebaikan. Jawaban ini kudapatkan setelah berplesiran ke Kemendagri.
Karena ada data yang dibutuhkan untuk skripsi sekaligus mencari pencerahan dari skripsinya , salah seorang teman kos ku mengajakku ke Kemendagri. Setiba disana kami dilayani dengan ramah. Dari satpam sampai pegawainya ramah banget…, kalau boleh aku mengacungkan dua jempol untuk pelayanannya. Padahal ketika kami datang , udah mau istirahat siang tapi mbak yang menangani tentang Tarif import ini masih mau ngeladenin kami. Cara dia bicara , cara dia berpikir , cara dia nyampein analisisnya bikin kami terpana . Mbak ini pintar banget , ramah lagi. Kita kirain dia ramahnya cuma sama kita ternyata sama ibu-ibu yang jualan cemilan pun  dia tetap bersikap ramah dan sopan.

Aku salut sama mbak ini (aku lupa namanya.., maklum aku rada lemot jika mengingat nama seseorang). Dia menjelaskan dengan detail bagaimana situasi kerja sama perdagangan Indonesia, gimana tarif 0 % yang akan diberlakukan oleh kedua Negara, dan mengusulkan kita untuk mengkaji dampaknya lebih ke investasi bukan ketenagakerjaan. Aku yang sebelumnya cuma ngerti dikit tentang skripsi temanku jadi ngerti lebih banyak.
            Instansi yang hebat. Instansi yang berhasil membuat hampir semua karyawannya bersikap ramah. Aku dan temanku menjadi bercermin sendiri , Ketika kerja nanti di BPS , kami harus bersikap ramah dalam situasi apapun. Kemenperindag yang tugas utamanya bukan menyajikan dan melayani data saja bisa bersikap ramah kepada kami ketika kami ingin minta data dan berkonsultasi, BPS sebagai lembaga non kementrian yang memiliki pekerjaan utama menyediakan dan melayani data tentu lebih WAJIB lagi untuk bersikap ramah kepada siapapun yang membuutuhkan data. Sadar atau tidak sadar sesungguhnya sosok seperti “mbak yang di Kemenperindag “ itu adalah sosok baik yang  menginspirasi orang lain untuk berbuat baik juga. Tapi jika dipikir-pikir kenapa kami bisa bertemu dengan orang sebaik Mbak itu? Sepertinya itu adalah jawaban dari doa seorang temanku yang mengingatkan kami untuk selalu berdoa ketika akan berangkat keluar rumah. “ Berdoalah selalu , semoga dipertemukan dengan orang-orang yang baik.” Mantra doa yang terbukti ampuhnya. Selamat mencoba.:)







No comments:

Post a Comment