Jika ada yang menanyakan cita-cita kepadaku , aku sendiri gak tau mesti jawab apa. Kalau secara
realita di lapangan, aku kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik , belajar ilmu yang berhubungan dengan semua
hal yang statistik, menyiapkan diri untuk bisa terjun di persilatan para
statistisi. Tapi sungguh jika ditanya lagi apa cita-cita terbesarku . Aku tidak
tahu . bukan karena aku tak punya target
hidup atau impian , tapi sungguh aku sendiri bingung profesi apa yang
sebenarnya aku impikan.
Dulu .., waktu kecil jika ada yang bertanya tentang
cita-cita tentu aku akan menjawab
menjadi dokter. Karena dokter itu terlihat baik , pintar, bisa menyelamatkan
nyawa dan mengobati orang sakit, menurutku itu adalah sebuah profesi yang magic. Setelah rok merah berganti dengan
rok biru , cita-citaku pun berganti menjadi Arsitek (membangun sebuah rumah
impian yang didesigin sendiri adalah impian yang akan kurealisasikan nantinya.)
Cita-cita menjadi Arsitekpun tergeser posisinya oleh Psikolog. Aku ingin
menjadi Psikolog. Aku ingin membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah. Tapi nyatanya
aku saat ini masuk jurusan statistik . Jurusan yang secara tak sengaja aku bilang
jurusan aneh. Aneh kenapa? Lho wong ngitung dan ngolah data yang bejibun dengan
rumus dan perhitungan yang rumusnya bikin tiap orang geleng-geleng kepala dan bikin
dahi berkerut. Jurusan yang banyak mahasiswa mengatakan “Gw cukup sekali ini
ngambil mata kuliah statistik ini.., rempong..” . Aku sendiri hanya akan tersenyum jika ada yang
mengatakannya seperti itu. Karena akupun pernah mengatakan hal yang mirip
dengan kata-kata diatas sewaktu belajar statistik matematika di SMA. Dan ternyata kata-kata itu menjadi karma
sekaligus anugerah bagiku saat ini. J
Namun jika kalian bertanya detik ini tentang cita-citaku. Dengan
mantap aku akan mengatakan bahwa aku ingin
menjadi orang yang bisa berbuat baik kepada orang lain dan menginspirasi orang
lain untuk bisa berbuat baik juga dalam profesi apapun karena kebaikanlah yang akan menginspirasi kebaikan. Jawaban ini
kudapatkan setelah berplesiran ke Kemendagri.
Karena ada data yang dibutuhkan untuk skripsi sekaligus mencari
pencerahan dari skripsinya , salah seorang teman kos ku mengajakku ke Kemendagri.
Setiba disana kami dilayani dengan ramah. Dari satpam sampai pegawainya ramah
banget…, kalau boleh aku mengacungkan dua jempol untuk pelayanannya. Padahal
ketika kami datang , udah mau istirahat siang tapi mbak yang menangani tentang Tarif
import ini masih mau ngeladenin kami. Cara dia bicara , cara dia berpikir ,
cara dia nyampein analisisnya bikin kami terpana . Mbak ini pintar banget ,
ramah lagi. Kita kirain dia ramahnya cuma sama kita ternyata sama ibu-ibu yang
jualan cemilan pun dia tetap bersikap
ramah dan sopan.
Aku salut sama mbak ini (aku lupa namanya.., maklum aku rada
lemot jika mengingat nama seseorang). Dia menjelaskan dengan detail bagaimana
situasi kerja sama perdagangan Indonesia, gimana tarif 0 % yang akan
diberlakukan oleh kedua Negara, dan mengusulkan kita untuk mengkaji dampaknya lebih
ke investasi bukan ketenagakerjaan. Aku yang sebelumnya cuma ngerti dikit
tentang skripsi temanku jadi ngerti lebih banyak.
Instansi yang hebat. Instansi yang
berhasil membuat hampir semua karyawannya bersikap ramah. Aku dan temanku
menjadi bercermin sendiri , Ketika kerja nanti di BPS , kami harus bersikap ramah
dalam situasi apapun. Kemenperindag yang tugas utamanya bukan menyajikan dan
melayani data saja bisa bersikap ramah kepada kami ketika kami ingin minta data
dan berkonsultasi, BPS sebagai lembaga
non kementrian yang memiliki pekerjaan utama menyediakan dan melayani data
tentu lebih WAJIB lagi untuk bersikap ramah kepada siapapun yang membuutuhkan
data. Sadar atau tidak sadar sesungguhnya sosok seperti “mbak yang di
Kemenperindag “ itu adalah sosok baik yang menginspirasi orang lain untuk berbuat baik
juga. Tapi jika dipikir-pikir kenapa kami bisa bertemu dengan orang sebaik Mbak
itu? Sepertinya itu adalah jawaban dari doa seorang temanku yang mengingatkan
kami untuk selalu berdoa ketika akan berangkat keluar rumah. “ Berdoalah selalu , semoga dipertemukan
dengan orang-orang yang baik.” Mantra doa yang terbukti ampuhnya. Selamat
mencoba.:)
No comments:
Post a Comment