Ngajar privat adalah salah satu
ajang untuk menambah income sekaligus merefreshingkan diri dari kegiatan harian
yang sedikit menjenuhkan seperti kuliah ataupun kerja. Dari ocehan dan
celotehan anak-anak yang polos banyak pelajaran dan pendidikan yang mereka
ajarkan kepada kita (Orang-orang yang mengaku dalam taraf dewasa) yang kadang
terlupakan oleh kita. Misalnya seperti cerita ini:
Di sore yang tidak bisa dikatakan
cerah, seorang guru privat bercengkrama tentang masa depan kepada 3 orang anak
ajarnya,
Guru
privat: Ina, nanti kalau udah gede, pingin jadi apa?
Ina:
Jadi dokter ,Kak.
Guru
privat: Knapa?
Guru
privat: Kata Mama, kalau jadi dokter nanti bisa punya duit banyak dan
bisa beli apa aja yang kita mau.
Guru
privat: hehe.. bagus. (ternyata dari kecil anak-anak sudah diajarkan
untuk berpikir “mendekati matrealistis”). Kalau Intan cita-citanya apa?
Intan:
Intan mau jadi pekerja kantoran. Nanti intan bisa pakai baju yang bagus dan
modis kayak di TV-TV.
Guru
privat: haha.., ada ada aja. Nah.., kalau Sari mau jadi apa?
Sari
diam sejenak. Sepertinya dia bingung mesti jawab apa.
Guru
privat: Sari???
Sari
: Sari mau jadi ibu rumah tangga yang baik seperti mama, yang punya kerjaan
sampingan.
Guru
privat: Memang kerjaan sampingannya apa? #penasaran
Sari
: Kerjaan sampingannya adalah pekerjaan utama yang disebutin teman-teman
tadi. Misalnya dokter, pengacara, atau guru. Yang penting pekerjaan utama aku
jadi ibu yang baik. #Polos.
Ina, Intan dan Guru privat melongo.
Entah mengapa dia sangat terpesona dengan jawaban sang murid yang satu ini.
Jawaban yng unik. Jawaban dari sari membuat Guru Privat terdiam. Anak sekecil
ini sudah tau prioritas utama posisi seorang wanita yang sebenarnya antara
karier dan keluarga. Anak yang hebat.
No comments:
Post a Comment