Bekerja di lingkungan orang-orang
hebat itu menyenangkan dan menjadi istimewa ketika kita bergabung dengan
orang-orang hebat yang tidak hanya sekedar pintar otak tapi juga pintar hati.
(Maksudnya pintar ruhiyah). Hampir sebulan magang di BPS Pusat, saya
langsung dibuat bangga dengan instansi ini. Bukan bangga sih tapi lebih
tepatnya kagum.
Kantor yang mayoritas di isi oleh
pegawai yang mayoritas muslim. Kantor yang pegawainya akan langsung berhenti
dalam aktivitas kerjanya dan meninggalkan komputernya ketika azan berkumandang.
Kantor yang menyediakan mushala kecil yang bersih dan rapi di setiap lantai,
Kantor yang mushola itu selalu terisi oleh para pegawai yang tidak pernah
melupakan sholat dhuha. Yang Sholat dhuha disana, dari pegawai dengan pangkat
staff sampai kepada kepala direktur. Dari yang paling muda (kami kami anak
magang) sampai dengan bapak dan ibuk ibuk yang sudah mau
pensiun. Dan kalau senin atau kamis, jumlah pengunjung kantin BPS
dan jumlah orang yang bawa bekal signifikan jauh berkurang. Tanya kenapa??
Ya.., pada puasa senin kamis kebanyakan pegawainya.
Selain itu, tingkat keramahan dari
senior-senior di tempat kerja juga tinggi. Susah untuk menemukan senior yang
memiliki sikap senioritas dan seenaknya di sini. Persaingan kerja, tentu saja
ada dan itu lumrah tho!!. Tapi sepertinya, sikut sikutannya tidak sampai menimbulkan
pertumpahan daarah.haha.. lebay.
Lingkungan yang kondusif untuk
bekerja dan berkembang. Mungkin karena karakteristik orang BPS yang hampir
homogen yang membuat lingkungannya berada dalam situasi stabil. Karena
kebanyakan pegawai BPS (bukan semuanya lho ) lahir dari satu atap almamater
yaitu STIS.
Tiba-tiba jadi kepikiran, apakah
situasi di BPS pusat ini bisa mewakili keadaan di BPS daerah. Jawaban pastinya
saya belum tahu. Tapi moga saja di daerah juga tercipta lingkungan yang
sama.So..I just wanna say that Like this BPS..